DIRGAHAYU TABLOID BHINEKA KE 3......Alamat Redaksi Jl.Cempaka 3 No.15 BF/10 Rt.004/014 Perum Bekasi Jaya Indah kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi..Telphone : 021-99441610,081519681610,082114091610
Personil Mahapatih Gajah Mada Band - Generasi Peduli Sejarah Budaya Nusantara Syuting Video Klip dikawah Sikidang Ginung Dieng Riset * Pembuatan Video Klip Di Prasasti Petilasan Sri Aji Jayabaya Syuting Video Klip Di Prasasti Gajah Mada




Rabu, 05 Februari 2014

Suku Mentawai

Suku Mentawai.
SUKU Mentawai, adalah salah satu rumpun dari Proto Malayan, yang berdiam dan hidup di kepulauan Mentawai. Kepulauan Mentawai terdiri dari pulau Siberut, pulau Sipora, pulau Pagai Utara dan pulau Pagai Selatan.
Pulau Siberut walau paling besar tetapi penduduknya paling sedikit dibanding ketiga pulau lainnya. Agama asli suku Mentawai adalah Sabulungan, tetapi saat ini telah memeluk agama Kristen Protestan dan Kristen Katholik. 
Suku Mentawai, diperkirakan berasal dari Formosa, Taiwan, yang bermigrasi ribuan tahun yang lalu menyeberang lintas samudra, laut dan selat, melewati filipina, kalimantan dan sumatra. 
Masyarakat Mentawai sendiri percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari pulau nias selatan, yang mendarat di daerah Simatalu pantai barat pulau Siberut. Secara budaya suku Mentawai berbeda dengan suku Nias, walau dari segi anthropologi sama dengan suku Nias. 
Kemungkinan dahulu suku Mentawai hidup berdampingan dengan suku Nias, tetapi karena pertumbuhan penduduk suku Nias yang demikian pesat, sehingga suku Mentawai terdesak ke pesisir dan akhirnya menyeberang ke pulau Siberut dan pulau-pulau sekitarnya. 
Banyak anggapan tentang asal-usul suku Mentawai. Salah satunya seorang peneliti beranggapan bahwa suku Mentawai termasuk ke dalam rumpun bangsa Polinesia. Peneliti lain mengatakan suku Mentawai masuk ke dalam rumpun suku bangsa Proto Malayan seperti suku Batak dan suku Nias yang menyeberang dari daerah asalnya pada gelombang pertama penyebaran Proto Malayan ke pulau-pulau sebelah barat Sumatra. Suku Mentawai memiliki 3 jenis rumah yang mempunyai fungsi masing-masing.
Rumah adat suku Mentawai adalah : 
Rumah adat Suku Mentawai.
  1. Uma, ditempati 3 sampai 4 keluarga. 
  2. Lalep, ditempati oleh 1 keluarga. 
  3. Rusuk, 

Budaya Mentawai lebih banyak dipengaruhi antara zaman batu (neolitikum) dan perunggu. Tidak terpengaruh oleh budaya hindu, budha dan islam. Bukti zaman batu adalah adanya peninggalan kapak batu. Suku Mentawai terdiri dari beberapa kelompok yang beranggotakan sepuluh keluarga, yang hidup bersama di rumah panjang. Masing-masing keluarga sebenarnya memiliki tempat tinggal sendiri. Mereka tidak memiliki pemimpin, tetapi mempercayai seorang dukun yang bertanggungjawab me¬mimpin upacara adat. Makanan utama mereka adalah sagu (Metroxylon sagu) yang diolah dengan cara dibakar (berbeda dengan suku-suku di papua, yang sagunya direbus). Babi hutan, kijang, ayam, udang sungai dan monyet, adalah sumber protein bagi mereka. Berburu dengan cara memakai anak panah beracun dan busur, yang terbuat dari batang tebu. Populasi suku Mentawai terbanyak berada di pulau Siberut. 
Suku Mentawai memiliki agama asli (Arat Sabulungan) seluruh benda hidup dan segala yang ada di alam mempunyai roh atau jiwa (simagre). Roh dapat memisahkan dari tubuh dan bergentayangan dengan bebas. Jika keharmonisan antara roh dan tubuhnya tidak dipelihara, maka roh akan pergi dan dapat menyebabkan penyakit. Konsep kepercayaan ini berlaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kegiatan keseharian yang tidak sesuai dengan adat dan kepercayaan dapat meng¬ganggu keseimbangan dan keharmonisan roh di alam. 
Beberapa peneliti sempat menempatkan suku Mentawai ke dalam rumpun Batak, tetapi sebenarnya suku Mentawai dari segi tradisi dan budaya juga mirip dengan suku Dayak di Kalimantan. 
Marga Suku Mentawai 
Pada masyarakat Suku Mentawai juga memiliki lebih 50 nama keluarga atau marga. 
• Anakalang • Berisigep 
• Galet • Gougou 
• Kainde • Kasirebbeb 
• Laggaiku • Leleu 
• Malakopa • Melei ? 
• Oinan ? • Paabanan ? 
• Panandean • Pangetuat 
• Pasowbaliok • Purorogat 
• Sababalat • Sabaggalet 
• Sabajou • Sabebegen 
• Sabelau • Sabola 
• Sadodolu • Saerejen 
• Sagalak • Sagoilok 
• Sagugurat • Saguntung 
• Sagurug • Sagurung 
• Sagurung • Saguruwjuw 
• Saibuma • Sailokoat 
• Sakailoat • Sakeletuk 
• Sakerebau • Sakerengan 
• Sakeru • Sakoan 
• Sakobou • Sakoikoi 
• Sakukuret • Sakulok 
• Salabi • Salabok 
• Salaisek • Salakkomak 
• Salamanang • Salamao 
• Saleilei • Saleleu 
• Saleleubaja • Salimu 
• Samairapkoat • Samalinggai 
• Samalobak • Samaloisa 
• Samangilailai • Sambentiro 
• Samongilailai • Sanene 
• Sangaimang • Saogo 
• Sapalakkai •Sapeai 
• Sapelege • Sapojai 
• Sarogdok • Saroro 
• Sasaleji • Satoinong 
• Satoko • Satoleuru 
• Saumanuk • Saumatgerat 
• Saurei • Seminora 
• Sikaraja • Sikatsila 
• Sikerey • Silainge 
• Simakoklo • Simasingin 
• Sipatiti • Siribaru 
• Siribere • Siriottoi 
• Siriparang • Siriratei 
• Sirirui • Sirisagu 
• Sirisokut • Siritoitet 
• Siritubui • Taileleu 
• Talopulei • Tasirileuleu 
• Tasirleleu • Tatebburuk 
• Tateuteu • Tatubeket 
• Tetubekket 
Tarian adat Suku Mentawai.

Monang P./Dekrit H. By Admin : Iwan Setia L Niman